Pentingnya Mengetahui Franchise

Berbisnis waralaba bukan sekedar pinjam nama lalu bayar duit sekian juta. Lebih dari itu, masing-masing pihak hendaknya sadar bahwa yang namanya usaha kerjasama adalah melibatkan dua kelompok utama yang seharusnya saling mendukung. Franchisee harus paham keuntungan dan resiko berbisnis franchise. Bisnis itu bukan soal laba semata, satu saat kita harus hadapi yang namanya kerugian. Ini pula yang berlaku dalam sistem bisnis waralaba. Tidak ada jaminan akan untung meski banyak jargon-jargon yang berani memberi garansi untuk itu. Oleh karena itu, sebelum mengambil paket bisnis waralaba hendaknya analisa usaha yang disajikan franchisor diperhatikan dengan cermat.

franchisee harus sadar bahwa tidak ada bisnis yang bisa memberi kekayaan instant dalam satu malam. Memiliki ekspektasi tinggi itu boleh saja, namun untuk sukses tetap butuh waktu untuk membangun berbagai aspek yang terlibat dalam kegiatan usaha, baik langsung maupun tidak langsung. Franchise bukan bisnis sim salabim semalam bisa menghasilkan duit jutaan rupiah. Franchisee tetap dituntut berperan aktif dalam pengembangan usaha.

Sebaliknya, franchisor hendaknya tidak menjadi franchisee sebagai sapi perahan untuk menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat melalui proses openning outlet baru. Tanggungjawab moral tetap dibutuhkan untuk menjaga kredibilitas ke depannya. Yang sering terjadi adalah aktifitas ‘hit and run’, rajin buka cabang baru tapi proses maintain-nya payah. Kalau sudah begini, timbul kekecewaan dalam pikiran franchisee yang kalau tidak ditangani bisa menjadi bom waktu bagi kehancuran usaha franchise pusat.

Bisnis waralaba adalah salah satu bentuk joint venture yang melibatkan dua kubu. Kerjasama ini hendaknya bersifat ‘win-win solution’ artinya memenangkan kedua belah pihak dan tidak ada yang merasa dirugikan. Ketidakmampuan memahami isi perjanjian kerjasama dan minimnya komunikasi efektif antara franchise dan franchisor adalah dua penyebab utama timbulnya konflik yang tidak diinginkan.